Teman saya (ia
orang yang sangat lucu) bilang kepada saya, "Hanya hal-hal yang gawat
sajalah yang dapat membuat Anda dapat serius." Awalnya, saya merasa
seperti mendengar sebuah lelucon [bahkan saya sempat berniat meledek dengan
istilah anak-anak muda "ciyus"; namun membatalkan niatan itu], dan
melontarkan pertanyaan yang bersifat retoris: "Namun, bukankah hal-hal
serius kadang tampak seperti lelucon?" [sambil mengingat topik politik
yang hangat: pemilihan kepala daerah yang dilakukan oleh DPRD akan lebih Pancasila
daripada pemilihan kepala daerah secara langsung].