Meski ada yang tak
terelakkan, sajak seperti bunga (matahari). Ia senantiasa mencari matahari dan
tak pernah pulah ia khawatir pada entah di suatu masa dirinya akan layu. Meski
ada yang tak terelakkan, sajak seperti bunga—hidup untuk hari ini bukanlah hal
yang paling hina. Ia adalah matahari—suatu ketika, barangkali kita pernah
mengganggapnya sebagai kesialan.
No comments:
Post a Comment