Saya dan Filsafat tentang Anda yang Paham karena Semoga

Ini adalah hal yang paling serius yang pernah saya buat (Anda, Pembaca, dapat juga membacanya demikian: Tulisan yang berjudul ‘Saya dan Filsafat tentang Anda yang Paham karena Semoga’ adalah tulisan singkat serius yang pernah saya buat, entah dengan susah payah atau mengada-ada), sehingga untuk memahaminya, Anda harus terlebih dahulu memiliki pengetahuan yang cukup (meski apa yang saya maksud dengan ‘cu-kup’ masih sangat problematis) akan filsafat modern dan pasca-modern (ah, tentunya saya dan Anda tidak perlu berdebat tentang apa yang dimaksud dengan ‘pas-ca-mo-de-ren’):

Sesungguhnya, pertama-tama, filsafat bukanlah upaya mencari (dan kemudian, jika Tuhan mengizinkan—sebab, “Manusia berencana, Tuhan menentukan”—maka ‘upaya mencari’ akan berujung pada ‘menemukan’; dan, sekali lagi saya ingatkan peristiwa ‘menemukan’ hanya terjadi karena ‘Tuhan menentukan’) kebenaran, melainkan upaya menyelidiki atau memeriksa Kebenaran. (Saya harap Anda sudah paham, sebab masih ada yang mau saya sampaikan,) dan upaya menyelidiki Kebenaran hanya dapat berlangsung dalam ”Tuhan berencana, Manusia menentukan” (untuk yang terakhir ini, saya benar-benar tidak mengerti apa yang hendak saya sampaikan, dan saya pun tidak berharap ada di antara Anda, Pembaca, dapat memahami apa yang bagi saya sendiri tidak dapat saya pahami.).

[Setelah selesai menuliskan tulisan singkat serius ini, saya kembali membaca dan melakukan perubahan dan perbaikan di sana-sini—namun (saya bersyukur sekaligus menyayangkan), saya tidak dapat memberikan kepada Sidang Pembaca (saya harap Anda paham mengapa para penulis, entah karena kesantunan atau kebiasaan—sejujurnya, saya selalu curiga dengan ‘kesantunan’ dan ‘kebiasaan’—selalu menggunakan frasa ‘Sidang Pembaca’ dalam pengantar tulisan. Ah, tepat sekali jawaban Anda, ‘Sidang Pembaca’ adalah frasa yang menunjukkan otoritas penilaian atas kualitas suatu tulisan adalah ‘Pembaca’, tentunya setelah melalui proses-‘Sidang’.) tulisan hasil perubahan dan perbaikan itu. Tapi, percayalah, Sidang Pembaca yang terhormat, Anda dapat mengetahui tulisan hasil perubahan dan perbaikan itu—hanya saja…, ah, lebih baik tak saya beritahukan apa alasannya. Semoga Anda, Sidang Pembaca yang terhormat, dapat memahaminya. Terima kasih.]