FRAGMEN NEGARA

Aristoteles menyimpulkan tiga syarat negara: 1) ada wilayah, 2) ada penduduk dan 3) ada konstitusi. [Kalau Anda tak percaya, silahkan baca saja bukunya yang terkutuk dan menyebalkan yang berjudul: Politics.] Tapi, Carl Schmitt bilang dengan gampang: Kalau semua orang baik, maka buat apa negara. [Bagi saya, pernyataan Carl Schmitt itu: lucu sekaligus kejam! Percayalah, hanya Jocker dalam The Dark Knight (2008) sajalah yang mampu menampilkan paduan antara badut dan pembunuh.] Teman saya, seorang yang pemalu dan luar biasa cerdas, menyukai kisah-kisah dari dunia klasik, semisal Illiad, Mahabharata (menurutnya, “…hanya buku-buku yang begitulah yang mampu merendahkan kedahsyatan pemikiran filsafat.”) bilang, “Syarat negara itu tiga: pertama, ada orang baik; kedua, ada orang jahat; terakhir: ada konstitusi yang menentukan siapa yang menjadi korban dan siapa yang menjadi pelaku.” [Setelah dia selesai bicara, saya bilang: Kalau begitu, Negara itu hidup karena definisi? Teman saya itu tidak menjawab, dan hanya terus membaca Republic karangan Platon, khususnya buku III, yang bicara tentang musik.]