Fragmen Saya dan Dua Teman Saya


Teman kedua, teman pertama dan saya. Ketika teman kedua saya bicara, teman pertama saya (dia yakin filsafat tidak pernah keliru) berkata, “Meski sulit dimengerti, mengatakan hal-hal filosofis lebih baik daripada mengatakan hal-hal yang tidak filosofis.” Teman kedua (dia yakin filsafat dekat berkata, ”Nah, apa yang kau dengar tadi, itulah yang kumaksud dengan omong kosong.” Mendadak saya menjadi orang ketiga (kalau Levinas [dia ini, filsuf yang religius, kerennya: negative-theology philosopher] akan bilang: The Third.).

No comments:

Post a Comment