Mekanisme Ilmiah Malna: Tubuh Kata Benda dan Kata Kerja



Mekanisme Ilmiah Malna: Tubuh Kata Benda dan Kata Kerja
—catatan atas pembacaan Dalam Rahim Ibuku Tak Ada Anjing dan beberapa sajak lainnya—
: A. Malna



Dari dunia bahasa aku meminjam tubuh sekaligus mekanisme ilmiah di dalamnya. Tidak ada kebebasan dalam kata meminjam. Tetapi, apakah benar aku meminjam—bukankah lebih masuk akal bila tubuhku dipinjamkan dunia bahasa? Mengapa dunia bahasa perlu melakukan hal itu? Apakah dunia bahasa tidak bebas seperti tubuh aku—atau: aku dan dunia bahasa saling bertarung merebut tubuh (entah tubuh apa dan siapa).

Dunia bahasa dan aku atau aku dan dunia bahasa melihat tubuh itu. Di dalamnya kata benda dan kata kerja berinteraksi menghasilkan hal-hal yang tidak pernah aku bayangkan sebelumnya. Kata benda dan kata kerja dapat menghasilkan bayi sejarah dan leukimia—tentang kematian, kami saling berpandangan: apakah kata benda dan kata kerja dalam tubuh-tubuh itu mampu mengenalkan mereka pada kematian?
Kami melihat mereka atau mereka melihat kami—kami tidak bisa memastikan apakah mereka melihat kami, ya kami yang lagi memperebutkan tubuh-tubuh mereka. Kami saling menatap dan bertanya, aku dan dunia bahasa atau dunia bahasa dan aku. “Mengapa kita memperebutkan tubuh-tubuh itu? Bukankah itu tubuh-tubuh yang cacat dan akan menyesatkan kita”—dunia bahasa menambahkan, “juga menyesatkan mereka sendiri.”

Tubuh dapat menelan daging memahat batu dan menggali tanah. Tubuh juga dapat tafakur menemukan kata benda dan kata kerja—saat tafakur menemukan kata benda dan kata kerja tubuh bertanya: “Apakah benar ada aku dan dunia bahasa? Bukankah aku berada di taman terkutuk yang paling indah? Apakah aku dan dunia bahasa dapat menelan daging memahat batu dan menggali tanah?”
Tubuh dapat merasai panasnya matahari keringnya sungai dan sakitnya sendiri. Tubuh melahirkan kata benda dan kata kerja yang bertanya: “Apakah aku dan dunia bahasa dapat merasakan apa yang tubuh rasakan? Apakah mereka punya tubuh seperti Malna, tubuh yang mampu merasai panasnya matahari, merasai keringnya sungai, merasai sakitnya sendiri?” Tubuh tidak pernah mendengar aku dan dunia bahasa memberikan jawaban secara langsung, secara langsung—sekiranya aku dan dunia bahasa tidak ada, buat apa tubuh kata benda dan kata kerja bertanya: “Mereka sedang melakukan apa sekarang?”

No comments:

Post a Comment