Aku, Jendela dan Atap Diam, Kereta Bergerak Laju

Dari dalam kereta melalui jendela kaca tepat disisi kiri wajah, sorot mata menembus pandang pada atapatap rerumahan diseberang rel seberang sungai, di bukit tak teratur tinggi rendahnya begitu juga tinggi atapatap rerumahan walaupun berada di garis kontur yang sama. Kereta melaju. Berjarak sejauh lancang dari jendela kaca terawang tidak hanya berpaku dimata pada atapatap rerumahan. Kaki langit yang terpenggal telapaknya oleh dirian rerumahan ditikam ujung atap bersegi lancip tajam dan tegas menikam betis kaki langit anganku terbang menyentuh kelabu awan yang berarak berat diatas atapatap rerumahan pada bebukitan yang tak teratur tinggi rendahnya. Kereta laju melaju cepat tapi aku tak tertinggal jendela diam sebagai penyekat terus melekat pada tatapku yang menghantam atapatap rerumahan yang selalu diam diiring gerak awan berat berarak yang sepertinya juga diam tak bergerak tapi kenyataan teori pasti berkata tidak.

Dari aku menuju jendela angan bergerak menerawang lurus seperti tatap yang menelan masuk semua sinar kedalam retina mata.

Dari atap menuju langit angan bergerak menerawang terbang menuju tempat sejauh ia bisa.
Kemendungan kelabu berarak menjuntai turun disambut kepulan uapuap dari atapatap bebas berseliweran diantara remang cahaya kontras oranye berkoloni hitam akibat lumut yang menempat disetiap genteng bila kita melihat dekat dengan putihhitam mega menjelang turun hujan. Sebelumnya, keliuran uapuap yang terkurung mengasap membumbung menuju langitlangit rumah mencari bebas sewaktu langit diluar merentang siang sesuai peta waktu berbentuk jarum tergantung didinding rerumahan walau berjumpa murung hari selayak petang. Letih berkejaran dengan atap yang sebenarnya diam tak bergerak akhirnya uapuap itu berhasil mendapatkan bebas bertemu indah langit mengganti kurungan langitlangit. Bercampur baur setelahnya antara uapuap dari dalam rumah diam tak bergerak dengan uapuap air dari lautan diam berombak atau sungai diam beriak diantara ruang berdimensi dua yang tercipta antara ujung atap lancip tajam dan tegas menikam betis kaki langit tempat awan menggelantung. Kontras garis memisah antara oranye berkoloni lumut menyebar hitam dengan kelabu awan berarak.

Pertemuan uapuap rumah lautan sungai yang mencari bebas menemukan indah. Pagutan puas bertemu saudara kembar mengusik hati ingin segera berpulang pada bumi dalam bentuk hujan. Tinggal menanti kapan.

Dari atap menuju langit angan bergerak menerawang terbang menuju tempat sejauh ia bisa.

Dari langit menuju bumi bertempat angan bergerak terjun bebas menghantam nyata didepan mata.
-Fitnah. Itu fitnah. Nyata bumi masih bertempat disini diam bukan tak bergerak. Kau cuma mampu mengeksekusi mati kami dari dalam gerbong kereta laju menembus jendela disisi kiri wajahmu. Tutup sudah jendela juga jendela wajahmu yang menjelma melalui retina mata. Kami menyimpan itu didalam rumah bukan diatas atap tempat oranye berkoloni hitam akibat lumut yang menempat disetiap genteng bila kita melihat dekat bertemu kelabu arak awan yang menggantung diratapan kertak rahang kaki langit yang menyimpan damai. Kosong, itu istilah kami. Yang diam itu lihat didalam penipu! bukan uap yang bercumbu dikontras atap dan awan. Kau tak mampu kemari sebab jasadmu berdiam tak bisa berontak didalam gerbong kereta seperti kami dalam rerumahan diatas bukit tak teratur tinggi rendahnya. Sudah diam jika tidak kau semakin menikam kami seperti ujung atap bersegi lancip tegas dan tajam. Kau tak mampu sekalipun kau punya belas untuk merendah sebab kau manusia dengan tubuh terkurung seperti kami dalam rumah atau jasadmu dalam jenazah kereta laju.-

“Sepertinya rindu uapuap yang mencari bebas akan turun berbentuk hujan setelah mendapat indah dalam ruang berdimensi dua.”

Sesampai distasiun tuju aku turun dan hujan menyambut. Sepertinya ini bukan kebetulan dan jika kebetulan aku akan bercerita tentang matahari.

-2002-

1 comment:

  1. Wahwah akuaku agakagak terkejutterkejut dengandengan tulisantulisan loeloe yangyang berekhoekho. Tapitapi gapapa guagua lihatlihat perubahanperubahan yangyang kostruktif! teruskanteruskan manman :p:p

    ReplyDelete